Atheis Bertanya 'Siapa yang Menciptakan Allah?' Pemuda Ini Menjawab Hingga Atheis tak Berkutik

1/10/2016

Membahas persoalan perbedaan agama di Indonesia bisa dibilang termasuk hal yang sensitif dan kerap menimbulkan perdebatan, tapi bukan berarti hal itu dilarang.

Justru yang dilarang adalah orang-orang yang tidak beragama atau pun tidak percaya dengan tuhan (atheis), karena Indonesia sendiri berasaskan Pancasila dengan sila pertama disebutkan bahwa Negara Indonesia adalah berlandaskan pada Ketuhanan Yang Maha Esa.

Namun, pada praktiknya memang ditemui adanya warga negara Indonesia yang tidak mempercayai atau memeluk suatu agama tertentu.

Berkaitan dengan hal itu ada sebuah kisah inspiratif dari AgamaIslam, sebagai kepercayaan mayoritas dari penduduk Indonesia.

Kisah ini adalah perbincangan antara seorang muslim dan seorang atheis, seperti yang dimuat oleh fanspage 'Al-qur'an & al-hadist' pada 7 Agustus 2015.

Berikut Kisahnya: 

Ada seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yang hanya boleh dijawab dengan akal.

Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa...

Pertanyaan atheis itu adalah:

1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal....

3. Ini pertanyaan ketiga, kalau iblis itu terbuat dari Api, lalu bagaimana bisa Allah menyiksanya di dalam neraka?? Bukankah neraka juga dari api??

Tidak ada satupun jamaah yg bisa menjawab, kecuali seorang pemuda.

Pemuda itu menjawab satu per satu pertanyaan sang atheis :

1. Apakah engkau tahu, dari angka berapakah angka 1 itu berasal?? Sebagaimana angka 2 adalah 1+1 atau 4 adalah 2+2??Atheis itu diam membisu..

"Jika kamu tahu bahwa 1 itu adalah bilangan tunggal. Dia bisa mencipta angka lain, tapi dia tidak tercipta dari angka apapun, lalu apa kesulitanmu memahami bahwa Allah itu Zat Maha Tunggal yg Maha mencipta tapi tidak bisa diciptakan??"

2. Saya ingin bertanya kepadamu, apakah kita ketika dalam perut ibu kita semua makan? Apakah kita juga minum? Kalau memang kita makan dan minum, lalu bagaimana kita buang air ketika dalam perut ibu kita dulu??

Jika anda dulu percaya bahwa kita dulu makan dan minum di perut ibu kita dan kita tidak buang air didalamnya, lalu apa kesulitanmu mempercayai bahwa di Syurga kita akan makan dan minum juga tanpa buang air??

3. Pemuda itu menampar sang atheis dengan keras. Sampai sang atheis marah dan kesakitan. Sambil memegang pipinya, sang atheis-pun marah-marah kepada pemuda itu, tapi pemuda itu menjawab:

"Tanganku ini terlapisi kulit, tanganku ini dari tanah..dan pipi anda juga terbuat dari kulit dari tanah juga..lalu jika keduanya dari kulit dan tanah, bagaimana anda bisa kesakitan ketika saya tampar??

Bukankah keduanya juga tercipta dari bahan yg sama, sebagaimana Syetan dan Api neraka?? Sang athies itu ketiga kalinya terdiam...

Sahabat, pemuda tadi memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak semua pertanyaan yg terkesan mencela/merendahkan agama kita harus kita hadapi dengan kekerasan.

Dia menjawab pertanyaan sang atheis dengan cerdas dan bernas, sehingga sang atheis tidak mampu berkata-kata lagi atas pertanyaannya.

Itulah pemuda yg Islami, pemuda yg berbudi tinggi, berpengtahuan luas, berfikiran bebas...tapi tidak liberal... tetap terbingkai manis dalam indahnya Aqidah...

Ada yg berkata bahwa pemuda itu adalah Imam Abu Hanifah muda. Rahimahullahu Ta'ala...

Wallahu 'alam

Postingan ini sebagian besar menuai respon positif dari netizen, seperti yang diungkapkan akun Eva Anisa Fitriani:

"Heemmmm....jd mulai sekarang kita hrs belajar sprt imam abu hanifah muda jika ada non muslim yg koment2 ga jelas,,kita hrs bersikap sabar tdk mudah emosi,dan menjawab nya dgn bijak,cerdas dan lugas...."

"Semoga kita semua diberi kecerdasan emosi amiin....."

Akun Umar Thahir pun berkomentar: "Subhanallah gali kisah2 macam ini agar dapat memberi pelajaran bagi orang2, yang tak beriman terhadap Quran & Hadis terimakasih saudarku seiman"

Namun ada pula yang mempertanyakan kebenaran kisah ini, seperti diungkapkan akun Anaknya Ayah Rustam: "itu cerita asli apa fiktif" tulisnya. (palembang.tribunnews.com)

Artikel Terkait

Next Article
« Prev Post
Previous Article
Next Post »
Penulisan markup di komentar
  • Untuk menulis huruf bold gunakan <strong></strong> atau <b></b>.
  • Untuk menulis huruf italic gunakan <em></em> atau <i></i>.
  • Untuk menulis huruf underline gunakan <u></u>.
  • Untuk menulis huruf strikethrought gunakan <strike></strike>.
  • Untuk menulis kode HTML gunakan <code></code> atau <pre></pre> atau <pre><code></code></pre>, dan silakan parse kode pada kotak parser di bawah ini.

Disqus
Tambahkan komentar Anda

Tidak ada komentar